Monday 21 February 2011

DEMI MASA.. SESUNGGUHNYA KAMU DI ANTARA YANG DALAM KERUGIAN..

  

Al-’Asr 103: (1-3)

[1]
Demi Masa!

[2]
Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian .

[3]
Kecuali orang-orang yang beriman dan beramal soleh, dan mereka pula berpesan-pesan dengan kebenaran serta berpesan-pesan dengan sabar.


Dipetik dari :

Begitu luas maknanya.

Sebahagian besar dari kita mungkin pernah mengalami penyesalan atas sesuatu yang tidak kerjakan, yang akhirnya membawa kita kepada kerugian. Untuk yang masih belajar, mungkin terlau asyik dengan facebooknya atau explorasi ke situs-situs lainnya, sehingga tidak menyisakan waktu yang cukup untuk menghadapi test atau ujian, sehingga hasil yang didapat tidak maksimal, lalu menyesal..kenapa kemarin aku nggak belajar bab ini ? Buat yang sudah bekerja, mungkin terlalu asyik dengan kegiatan pribadi sehingga saat waktu tiba, tidak dapat menyiapkan presentasi dengan baik atau tidak mampu menyelesaikan tugas secara tuntas. Berapa banyak lagi kejadian yang kita alami yang pada akhirnya membuat kita menyesal atau tidak dapat mencapai hal yang maksimal. Berapa banyak waktu yang kita luangkan untuk menenangkan diri di kafe setelah waktu kerja usai, sementara, dirumah, anak dan istri mengharapkan waktu yang lebih banyak. Lalu bila hasil yang dicapai anak tidak maksimal, kita mungkin menyesal karena merasa kurang memperhatikan titipan Sang Pencipta tersebut. Itu semua hanya yang berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari yang berhubungan dengan manusia. Lalu berapa banyak pula penyesalan yang kita rasakan karena lupa atau tidak sempat sembahyang kemarin? Penyesalan karena tidak mengaji sejak awal? Peyesalan karena tidak pernah menyisihkan zakat? Kalau penyesalan itu menjadi cambuk untuk menuju perbaikan, itu mungkin yang kita inginkan, namun bila penyesalan itu lalu ditambah dengan penyesalan yang lain?

Maka ayat-ayat tersebut semakin memiliki arti yang lebih dalam. Betapa bahwa kita ini benar benar merugi kalau tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik serta untuk hal-hal yang baik. Betapa banyak waktu yang terbuang, sehingga kita tidak pernah mendapatkan hasil maksimal dalam kehidupan sehari-hari  , sementara persiapan kita untuk kehidupan yang lebih hakiki menjadi berkurang  juga. Kehidupan duniawi benar-benar membuat kita tidak jernih befikir. Kehidupan duniawi telah melalaikan kita..hingga kita masuk liang kubur. Sementara, itu tidak dapat kita prediksi.

Maka tidak ada salahnya kalau kita terus mengevaluasi diri, memperbaiki diri untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan di dunia dan akhirat, hingga tidak ada waktu yang tersisa untuk merasa merugi. Tidak ada salahnya kita buka kembali kitab suci Al Quran, memohon hidayat ke jalan yang lurus dan memohon pertolongan dari Allah s.w.t, membaca dan meyakinkan diri lagi, tanpa keraguan karena kita benar benar ingin bertakwa, beriman kepada yang tak nampak, menjalankan sembahyang dan membayar zakat. Terus memohon perlindungan kepada Allah dari segala kejahatan.



                                                     Rakaman Kumpulan Nasyid 
   Ex-Imtiyaz (KIAS)  
                                      Demi Masa                                              

No comments:

Post a Comment